Koalisi Merah Putih Jalani Strategi Bumi Hangus

Koordinator Divisi Monitoring serta Analisa Biaya ICW Firdaus Ilyas berasumsi Koalisi Merah Putih tengah menggerakkan kiat bumi hangus. Ia menyampaikan situasi penentuan anggota Tubuh Pemeriksa Keuangan sarat dengan kooptasi kebutuhan politik dari koalisi. " Jangan sempat berlangsung pemanfataan kekuasaan untuk memperlancar kiat bumi hangus, " tutur dia pada Tempo, Ahad, 14 September 2014.

Menurutnya, Koalisi Merah Putih tampak mau kuasai suprastruktur kelembagaan negara untuk menguatkan posisi. " Juga sebagai pihak yang kalah, Koalisi Merah Putih berusaha mengamankan posisi dengan kuasai lembaga-lembaga strategis, " tutur dia. Sesudah berusaha kuasai parlemen dengan UU MD3, tutur dia, koalisi selalu berusaha lewat RUU Pilkada serta BPK.

Ia menyampaikan aroma menggantikan instrumen kenegaraan makin mengental. Menggantikan instansi pengawasan, kata Firdaus, memberi keuntungan untuk koalisi, terlebih untuk menjegal pemerintahan yang akan tiba. " Bakal beresiko bila instansi pengawasan disalah-gunakan juga sebagai alat politik untuk menghimpit atau mengamankan partai, " tutur dia.

Karenanya, Firdaus mengharapkan ada perbaikan dalam mekanisme penentuan anggota BPK. Ia menyampaikan Dewan semestinya dapat mengikuti pembentukan panitia seleksi untuk mencari pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. " Dengan ada pansel, prinsip transparansi serta akuntabilitas lebih terakomodir daripada voting tertutup, " tutur dia.

Firdaus cemas umum bakal kehilangan keyakinan pada penyelenggaraan negara. " Harapan umum untuk instansi audit sangatlah tinggi karena instansi ini jadi ujung tombak dalam mendorong transparansi pemakaian biaya negara, " tutur dia. Firdaus mengharapkan komposisi anggota BPK nanti tidak didominasi oleh Koalisi Merah Putih. " Agar BPK tidak jadi alat politik semata untuk mengamankan posisi, " tutur dia.