Kabinet SBY tak Melayani Tim Transisi Jokowi

Celakanya keadaan itu masih tetap berlanjut saat SBY memberi lampu hijau pada beberapa menterinya untuk menolong Jokowi-JK serta timnya. Lagi-lagi berlangsung kesalahpahaman pada dua pemerintahan di saat transisi yang sesungguhnya yaitu jembatan untuk keduanya. Hal semacam itu mencuat saat beberapa menteri mulai mengeluhkan banyak pihak-pihak yang datang mengatasnamakan tim Jokowi-JK. Mereka meminta data serta info perihal pemerintahan pada kementerian/instansi, BUMN, serta piranti pemerintahan yang lain.

Menko Perekonomian, Chairul Tanjung dengan cara frontal menyampaikan akan tidak melayani pihak-pihak yang mengakui juga sebagai tim transisi Jokowi tanpa ada dibarengi surat serta mandate tercatat. Ia telah jengkel lantaran banyak pihak yang meminta data serta info pada kementerian yang ada dibawah koordinasinya.

Chairul menyatakan tidak mau info yang sifatnya rahasia jatuh ke orang yang tidak memiliki hak. Jikalau ada pihak yang mengakui juga sebagai sisi dari tim transisi, ia juga terasa butuh waspada, lantaran belum pasti orang itu dimasa datang bakal jadi pemegang kekuasaan, umpamanya menteri di masa Jokowi.

" Kita minta surat resmi dari pemegang mandat rakyat, siapa yang ditunjuk, ini kita pegang, lantaran yang kita bicarakan rahasia negara. Tak bisa sembarang orang tahu beberapa hal sebagai rahasia negara, " tuturnya pada 4 September lantas.

Sekretariat Kabinet (Seskab) juga keluarkan Surat Edaran Nomer : SE-10/Seskab/IX/2014 tentang Koordinasi serta Komunikasi dengan Tim Transisi Presiden Dipilih Jokowi periode 2014-2019. Surat itu pada intinya menyatakan supaya beberapa menteri waspada pada oknum yang mengakui juga sebagai tim transisi Jokowi-JK untuk meminta info.

Ditegaskan, cuma beberapa orang yang mempunyai mandat dari presiden dipilih yang diijinkan untuk memperoleh info negara. " Jadi, ini harus ada ketentuannya, janganlah jalan-jalan sendiri lantaran saya bisa laporan ada yang menamakan anggota tim transisi datang ke BUMN serta kementerian, " kata Seskab, Dipo Alam pada 5 September.

Tim Transisi Jokowi-JK yang diwakili oleh Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto mengaku sekumpulan orang yang mengatasnamakan tim itu disangka oknum gadungan. “Memang mesti ada kejelasan supaya tak ada oknum yang berhubungan mengatasnamakan rumah transisi. Intinya, kami sendiri belum lakukan pertemuan dengan pihak manapun, ” tuturnya di hari yang sama.