Jokowi-JK Diminta Permudah Izin IPO BUMN

Izin IPO BUMN. Bursa Efek Indonesia (BEI) menginginkan pemerintahan baru yang akan datang memudahkan izin proses penawaran umum perdana saham (IPO) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rencana mencapai pendanaan untuk mensupport investasi didalam negeri hingga menolong perkembangan ekonomi nasional.

" Yang butuh dipikirkan yaitu pasar modal, bila pemerintah baru pikirkan pasar modal kebijakannya simpel, ijinkan BUMN lakukan IPO untuk memperoleh dana dengan terhubung pasar modal, " tutur Direktur Paling utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Senin (15/9).

Menurutnya, Indonesia memerlukan investasi yang tinggi untuk mendorong perkembangan ekonomi domestik meraih 7 %. Hal semacam itu bisa terwujud bila peran investasi pada PDB meraih 38 %.

" Ekonomi kita perlu invetasi seputar 38 % dari keseluruhan PDB, " tuturnya. Ia menyampaikan bahwa bila investasi dimisalkan sama juga dengan " saving rate " Indonesia yang sekarang ini baru seputar 34 % jadi hal semacam itu bisa ditingkatkan lewat pasar modal hingga jadi 38 %.

" BUMN dapat melepas saham baru, dana yang didapat dapat untuk investasi. Tiap-tiap penambahan rupiah itu bakal tingkatkan jumlah investasi, " tuturnya.

" Pertambahan perusahaan yang lakukan IPO adalah segi 'supply'. Bila dari 'demand' tak perlu pusing, orang-orang yang mempunyai duit pasti mau berinvetasi, " tuturnya.

Tetapi, lanjut dia, " permintaan " orang-orang berinvestasi juga bergantung dari kebijakan pemerintah dalam pengembangan infrastruktur, dan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang sampai kini masuk ke bidang konsumtif, supaya bisa berpindah ke bidang produktif.