Jokowi Bubarkan Pokja Tim Transisi

Presiden dipilih Ir H Joko Widodo berbarengan pasangannya HM Juiceuf Kalla membubarkan grup kerja dalam Tim Transisi dengan cara resmi pada Ahad (28/9). " Presiden serta Wakil Presiden dipilih Joko Widodo-Jusuf Kalla memberi animo tinggi atas usaha keras Pokja-Pokja Tim Transisi serta bakal memahami hasil kajian Tim Transisi juga sebagai bahan pertimbangan paling utama untuk melakukan program-program kerja pemerintahan 2014-2019, " kata Rini M Soemarno sebagai kepala staf Kantor Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla lewat surat elektronik yang di terima Pada di Jakarta, Ahad (28/9) malam.

Ia menuturkan Pokja-Pokja Tim Transisi sudah merampungkan semua kajian referensi kebijakan yang terdiri atas kajian kelembagaan seperti susunan kabinet, instansi kepresidenan, serta reformasi birokrasi. Diluar itu, kajian kebijakan di bagian-bidang politik, hukum, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat serta kebudayaan.

Hasil kajian itu, tuturnya, sudah diserahkan pada Presiden serta Wakil Presiden dipilih Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk sesuai oleh Tim Penyelaras Akhir. Hasil kajian itu juga sudah dibicarakan oleh beberapa penasihat Tim Transisi.

Dengan dibubarkannya Pokja-Pokja itu, kata dia, setelah itu kerja Kantor Transisi yaitu pendampingan operasional untuk sistem pelantikan presiden serta wakil presiden pada 20 Oktober 2014.

Pekerjaan pendampingan itu, tuturnya, dikerjakan cuma oleh dianya sebagai kepala staf Kantor Transisi berbarengan lima Deputi Kantor Transisi, yaitu Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan, Akbar Faizal, serta Eko Putro Sandjojo.

Sedang pekerjaan Kantor Transisi sendiri bakal selesai sesudah pelantikan presiden serta wakil presiden RI saat bakti 2014-2019, sekian Rini M Soemarno.